Sekilas sejarah tentang Gerbang Kerkoff Peucut
Kerkoff merupakan bahasa Belanda yang memiliki arti "kuburan",
sedangkan Peutjoet atau Peucut adalah asal kata dari Pocut yang berarti
"putra kesayangan" Sultan Iskandar Muda, yang dihukum oleh ayahnya sendiri yaitu "Sultan Iskandar Muda" karena telah melakukan kesalahan fatal dan kemudian dimakamkan di tengah kuburan Kerkoff.
Pekuburan Peucut sekarang menjadi bukti sejarah dan dapat ditemukan di pekuburan Belanda Kerkhoff. Disini dikuburkan kurang lebih sekitar 2200 orang serdadu Belanda, dan termasuk di antaranya serdadu Jawa, Batak, Ambon, Madura dan beberapa serdadu suku lainnya yang tergabung dalam Angkatan Bersenjata Hindia-Belanda. yang kuburannya masih dirawat dengan baik. Hingga saat ini Pemerintah Kerajaan Belanda sangat terharu dan menghormati warga Banda Aceh yang merawat dengan rapi kuburan Kerkhoff tersebut. Mereka tidak habis pikir bahwa bangsa yang dijajah mau merawat makam para penjajahnya.
Pekuburan Peucut sekarang menjadi bukti sejarah dan dapat ditemukan di pekuburan Belanda Kerkhoff. Disini dikuburkan kurang lebih sekitar 2200 orang serdadu Belanda, dan termasuk di antaranya serdadu Jawa, Batak, Ambon, Madura dan beberapa serdadu suku lainnya yang tergabung dalam Angkatan Bersenjata Hindia-Belanda. yang kuburannya masih dirawat dengan baik. Hingga saat ini Pemerintah Kerajaan Belanda sangat terharu dan menghormati warga Banda Aceh yang merawat dengan rapi kuburan Kerkhoff tersebut. Mereka tidak habis pikir bahwa bangsa yang dijajah mau merawat makam para penjajahnya.
Pada relief dinding gerbang makam tertulis nama-nama serdadu Belanda
yang meninggal dalam pertempuran dengan masyarakat Aceh dan setiap
relief ada 30 nama, daerah pertempuran, seperti di Sigli, Moekim, Tjot
Basetoel, Lambari en Teunom, Kandang, Toeanko, Lambesoi, Koewala, Tjot
Rang - Pajaoe, Lepong Ara, Oleh Karang - Dango, dan Samalanga, dan
meninggalnya para serdadu belanda ini pada tahun (1873-1910). Sekitar
2200 tentara Belanda termasuk 4 jenderalnya sejak tahun 1883 sampai
tahun 1940an dikuburkan di sini. Di antara para serdadu Belanda tersebut
ada beberapa nama prajurit Marsose yang berasal dari Ambon, Manado dan
Jawa. Para prajurit Marsose yang berasal dari Jawa ditandai dengan
identitas IF "inlander fuselier" di belakang namanya, prajurit dari
Ambon dengan tanda AMB, prajurit dari Manado dengan tanda MND, dan
serdadu Belanda dengan tanda EF/ F. Art.
Makam Kerkoff Peutjoet – Pernah mendengar tentang komplek pemakaman
bernama Kerkoff Peutjoet? Komplek pemakaman ini merupakan komplek makam
serdadu dan jendral Belanda terluas di dunia yang ada di luar Belanda.
Di komplek ini pula lah terdapat makam putra mahkota Sultan Iskandar
Muda, yaitu Meurah Pupok. Komplek pemakaman ini juga merupakan bukti
sejarah perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda yang akan menjajah tanah
mereka.
Lokasi Dan Transportasi
Makam Serdadu Belanda atau juga bernama Kerkoff Peucut ini terletak
di dalam kota Banda Aceh. Yaitu di jalan Teuku umar, desa blower, kota
Banda Aceh. Jika pengunjung akan menuju kesini, maka pengunjung dapat
masuk dari pintu gerbang yang terletak di depan lapangan blang padang.
Untuk masuk ke lokasi pemakaman ini, pengunjung tidak akan dikenakan
biaya sepeser pun.
Karena letaknya yang berada di pusat kota banda Banda Aceh, maka
untuk transportasinya pun terdapat banyak pilihan. Pengunjung dapat
menggunakan kendaraan pribadi atau pun menggunakan angkot, biasa
masyarakat sekitar menyebut angkot ini dengan sebutan labi-labi.
Jika pengunjung menggunakan kendaraan pribadi, maka pengunjung dapat
melintasi Jalan Sultan Iskandar Muda. Tepat di seberang depan lapangan
blang padang akan tampak jalan masuk menuju lokasi makam Kerkoff
Peutjoet ini, yaitu di sebelah museum tsunami. Pengunjung dapat masuk ke
jalan tersebut dan parkir di depan pintu gerbang makam, karena di depan
gerbang sudah tersedia lahan parkir yang rapi dan teratur.
Jika pengunjung akan menggunakan labi-labi, maka pengunjung dapat
memilih labi-labi jurusan Terminal Keudah – Ulee Lheue, Terminal Keudah –
Lamlagang, Terminal Keudah – Lamteumen, atau Terminal Keudah – Lhoknga.
Semua jurusan labi labi itu akan melewati makam kerkoff.
Jika pengunjung masih bingung dimana lokasinya, pengunjung dapat
minta dengan sopir labi labi untuk berhenti di depan makam kerkoff
nanti. Ongkos yang anda bayarkan untuk sekali naik labi-labi adalah Rp
4.000*). Alternatif lainnya pengunjung dapat pula menggunakan becak
motor, dengan membayar Rp 7.000*) maka pengunjung akan diantarkan
langsung menuju lokasi makam kerkoff ini.
Sejarah Singkat
Komplek pemakaman kerkoff ini pada mulanya dibangun tahun 1880.
Lokasi lahan ini dulunya merupakan tempat kandang kuda yang ditumbuhi
padang ilalang. Pada tahun 1873 saat itu Belanda masuk ke Aceh untuk
menguasai daerah Aceh. Namun tujuan tersebut tidak berjalan mulus,
karena mendapat perlawanan dari pejuang-pejuang Aceh. Akibat perlawanan
itu, Belanda pun tak mampu menguasai seluruh wilayah Aceh.
Belanda hanya mampu menguasai daerah perkotaan, sedang wilayah
pedesaan mereka selalu kalah menghadapi perlawanan dari pejuang Aceh.
Banyak pasukan Belanda yang tewas akibat perlawanan itu, bahkan jendral
kohler yang menjadi pemimpin peperangan pun tewas akibat tembakan yang
mengenai dahinya. Tidak hanya dari pihak Belanda, dari pihak pejuang
Aceh pun banyak yang tewas akibat peperangan ini.
Awalnya serdadu serdadu Belanda yang tewas ini di makamkan ditempat
daerah peperangan itu terjadi. Sampai akhirnya jasad-jasad para serdadu
Belanda tersebut di kumpulkan dan dimakamkan kembali dalam satu lokasi
yang dibangun oleh Belanda, dimana lokasi pemakaman itu diberi nama
kerkhoff. Komplek pemakaman ini menampung sekitar 2000 prajurit Belanda
dari berbagai pangkat.
Mulai dari prajurit bawahan sampai yang berpangkat jendral, semua di
makamkan dalam satu lokasi ini. Pada dinding sisi pintu gerbang
pemakaman kerkoff terdapat nama nama serdadu Belanda yang dimakamkan
disana, tersusun berdasarkan tempat jasad mereka ditemukan.
Walau tercantum nama nama serdadu Belanda di dinding itu, namun tidak
semuanya di makam kan di kerkoff,sebagiannya di makamkan di taman makam
pahlawan yang terletak sekitar 500 meter dari komplek pemakaman kerkoff
ini.
Komplek pemakaman kerkoff ini tidak hanya menampung prajurit Belanda
yang tewas akibat perang, tapi juga tempat di makamkan nya pejabat
tinggi Belanda yang meninggal karena sakit. Karena komplek pemakaman ini
memiliki banyak nilai sejarah, maka dibentuklah sebuah yayasan peucut
oleh kolonel koela bhee dan lamie djeuram. Yayasan ini dibentuk sebagai
wadah dari Belanda untuk merawat komplek pemakaman kerkoff.
Wisata
Lokasi komplek pemakaman kerkoff ini memiliki luas lahan sekitar 150 x
200 meter atau 3,25 hektar. Dimana tempat ini merupakan makam prajurit
militer Belanda yang terluas di dunia. Terdapat sekitar 2000 prajurit
Belanda yang di makamkan disini. Selain terdapat makam prajurit Belanda,
disini terdapat pula makam jenderal JHR Kohler, Jenderal Van Der
Heyden, Jenderal PEL, dan Jenderal Van Aken.
Pada sisi kiri dan kanan pintu gerbang komplek pemakaman terdapat
deretan nama prajurit dan jendral yang di makamkan disini. Di dalam
komplek kerkoff ini terdapat susunan batu nisan yang di cat berwarna
putih dan berjajar rapi, pada setiap batu nisan tersebut terdapat
penjelasan tentang orang yang dimakamkan, yang tewas karena perang
ataupun karena sakit.
Di lokasi pemakaman ini pula terdapat makam putra mahkota Sultan
Iskandar Muda, yaitu Meurah Pupok. Yang tewas di bunuh ayahnya sendiri
karena Meurah Pupok dituduh melakukan perbuatan zina.
Makamnya terletak diantara makam makam serdadu Belanda, yang tampak
tidak terawat dan terdapat papan nama yang dipasang oleh pemerintah
setempat, yang memberi tahukan bahwa makam itu merupakan makam meurah
pupok.
Gerbang Makam Kerkoff
0 comments:
Post a Comment