Sunday, August 31, 2014

Gerbang Kerkoff Peucut

Sekilas sejarah tentang Gerbang Kerkoff Peucut

Kerkoff merupakan bahasa Belanda yang memiliki arti "kuburan", sedangkan Peutjoet atau Peucut adalah asal kata dari Pocut yang berarti "putra kesayangan" Sultan Iskandar Muda, yang dihukum oleh ayahnya sendiri yaitu "Sultan Iskandar Muda" karena telah melakukan kesalahan fatal dan kemudian dimakamkan di tengah kuburan Kerkoff.
Pekuburan Peucut sekarang menjadi bukti sejarah dan dapat ditemukan di pekuburan Belanda Kerkhoff. Disini dikuburkan kurang lebih sekitar 2200 orang serdadu Belanda, dan termasuk di antaranya serdadu Jawa, Batak, Ambon, Madura dan beberapa serdadu suku lainnya yang tergabung dalam Angkatan Bersenjata Hindia-Belanda. yang kuburannya masih dirawat dengan baik. Hingga saat ini Pemerintah Kerajaan Belanda sangat terharu dan menghormati warga Banda Aceh yang merawat dengan rapi kuburan Kerkhoff tersebut. Mereka tidak habis pikir bahwa bangsa yang dijajah mau merawat makam para penjajahnya.
Pada relief dinding gerbang makam tertulis nama-nama serdadu Belanda yang meninggal dalam pertempuran dengan masyarakat Aceh dan setiap relief ada 30 nama, daerah pertempuran, seperti di Sigli, Moekim,  Tjot Basetoel, Lambari en Teunom, Kandang, Toeanko, Lambesoi, Koewala, Tjot  Rang - Pajaoe, Lepong Ara, Oleh Karang - Dango, dan Samalanga, dan meninggalnya para serdadu belanda ini pada tahun (1873-1910). Sekitar 2200 tentara Belanda termasuk 4 jenderalnya sejak tahun 1883 sampai tahun 1940an dikuburkan di sini. Di antara para serdadu Belanda tersebut ada beberapa nama prajurit Marsose yang berasal dari Ambon, Manado dan Jawa. Para prajurit Marsose yang berasal  dari Jawa ditandai dengan identitas IF "inlander fuselier" di belakang  namanya, prajurit dari Ambon dengan tanda AMB, prajurit dari Manado dengan tanda MND, dan serdadu Belanda  dengan tanda EF/ F. Art.
Makam Kerkoff Peutjoet – Pernah mendengar tentang komplek pemakaman bernama Kerkoff Peutjoet? Komplek pemakaman ini merupakan komplek makam serdadu dan jendral Belanda terluas di dunia yang ada di luar Belanda. Di komplek ini pula lah terdapat makam putra mahkota Sultan Iskandar Muda, yaitu Meurah Pupok. Komplek pemakaman ini juga merupakan bukti sejarah perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda yang akan menjajah tanah mereka.
Lokasi Dan Transportasi
Makam Serdadu Belanda atau juga bernama Kerkoff Peucut ini terletak di dalam kota Banda Aceh. Yaitu di jalan Teuku umar, desa blower, kota Banda Aceh. Jika pengunjung akan menuju kesini, maka pengunjung dapat masuk dari pintu gerbang yang terletak di depan lapangan blang padang. Untuk masuk ke lokasi pemakaman ini, pengunjung tidak akan dikenakan biaya sepeser pun.
Karena letaknya yang berada di pusat kota banda Banda Aceh, maka untuk transportasinya pun terdapat banyak pilihan. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau pun menggunakan angkot, biasa masyarakat sekitar menyebut angkot ini dengan sebutan labi-labi.
Jika pengunjung menggunakan kendaraan pribadi, maka pengunjung dapat melintasi Jalan Sultan Iskandar Muda. Tepat di seberang depan lapangan blang padang akan tampak jalan masuk menuju lokasi makam Kerkoff Peutjoet ini, yaitu di sebelah museum tsunami. Pengunjung dapat masuk ke jalan tersebut dan parkir di depan pintu gerbang makam, karena di depan gerbang sudah tersedia lahan parkir yang rapi dan teratur.
Jika pengunjung akan menggunakan labi-labi, maka pengunjung dapat memilih labi-labi jurusan Terminal Keudah – Ulee Lheue, Terminal Keudah – Lamlagang, Terminal Keudah – Lamteumen, atau Terminal Keudah – Lhoknga. Semua jurusan labi labi itu akan melewati makam kerkoff.
Jika pengunjung masih bingung dimana lokasinya, pengunjung dapat minta dengan sopir labi labi untuk berhenti di depan makam kerkoff nanti. Ongkos yang anda bayarkan untuk sekali naik labi-labi adalah Rp 4.000*). Alternatif lainnya pengunjung dapat pula menggunakan becak motor, dengan membayar Rp 7.000*) maka pengunjung akan diantarkan langsung menuju lokasi makam kerkoff ini.
Sejarah Singkat
Komplek pemakaman kerkoff ini pada mulanya dibangun tahun 1880. Lokasi lahan ini dulunya merupakan tempat kandang kuda yang ditumbuhi padang ilalang. Pada tahun 1873 saat itu Belanda masuk ke Aceh untuk menguasai daerah Aceh. Namun tujuan tersebut tidak berjalan mulus, karena mendapat perlawanan dari pejuang-pejuang Aceh. Akibat perlawanan itu, Belanda pun tak mampu menguasai seluruh wilayah Aceh.
Belanda hanya mampu menguasai daerah perkotaan, sedang wilayah pedesaan mereka selalu kalah menghadapi perlawanan dari pejuang Aceh. Banyak pasukan Belanda yang tewas akibat perlawanan itu, bahkan jendral kohler yang menjadi pemimpin peperangan pun tewas akibat tembakan yang mengenai dahinya. Tidak hanya dari pihak Belanda, dari pihak pejuang Aceh pun banyak yang tewas akibat peperangan ini.
Awalnya serdadu serdadu Belanda yang tewas ini di makamkan ditempat daerah peperangan itu terjadi. Sampai akhirnya jasad-jasad para serdadu Belanda tersebut di kumpulkan dan dimakamkan kembali dalam satu lokasi yang dibangun oleh Belanda, dimana lokasi pemakaman itu diberi nama kerkhoff. Komplek pemakaman ini menampung sekitar 2000 prajurit Belanda dari berbagai pangkat.
Mulai dari prajurit bawahan sampai yang berpangkat jendral, semua di makamkan dalam satu lokasi ini. Pada dinding sisi pintu gerbang pemakaman kerkoff terdapat nama nama serdadu Belanda yang dimakamkan disana, tersusun berdasarkan tempat jasad mereka ditemukan.
Walau tercantum nama nama serdadu Belanda di dinding itu, namun tidak semuanya di makam kan di kerkoff,sebagiannya di makamkan di taman makam pahlawan yang terletak sekitar 500 meter dari komplek pemakaman kerkoff ini.
Komplek pemakaman kerkoff ini tidak hanya menampung prajurit Belanda yang tewas akibat perang, tapi juga tempat di makamkan nya pejabat tinggi Belanda yang meninggal karena sakit. Karena komplek pemakaman ini memiliki banyak nilai sejarah, maka dibentuklah sebuah yayasan peucut oleh kolonel koela bhee dan lamie djeuram. Yayasan ini dibentuk sebagai wadah dari Belanda untuk merawat komplek pemakaman kerkoff.
Wisata
Lokasi komplek pemakaman kerkoff ini memiliki luas lahan sekitar 150 x 200 meter atau 3,25 hektar. Dimana tempat ini merupakan makam prajurit militer Belanda yang terluas di dunia. Terdapat sekitar 2000 prajurit Belanda yang di makamkan disini. Selain terdapat makam prajurit Belanda, disini terdapat pula makam jenderal JHR Kohler, Jenderal Van Der Heyden, Jenderal PEL, dan Jenderal Van Aken.
Pada sisi kiri dan kanan pintu gerbang komplek pemakaman terdapat deretan nama prajurit dan jendral yang di makamkan disini. Di dalam komplek kerkoff ini terdapat susunan batu nisan yang di cat berwarna putih dan berjajar rapi, pada setiap batu nisan tersebut terdapat penjelasan tentang orang yang dimakamkan, yang tewas karena perang ataupun karena sakit.
Di lokasi pemakaman ini pula terdapat makam putra mahkota Sultan Iskandar Muda, yaitu Meurah Pupok. Yang tewas di bunuh ayahnya sendiri karena Meurah Pupok dituduh melakukan perbuatan zina.
Makamnya terletak diantara makam makam serdadu Belanda, yang tampak tidak terawat dan terdapat papan nama yang dipasang oleh pemerintah setempat, yang memberi tahukan bahwa makam itu merupakan makam meurah pupok.


Gerbang Kuburan Kerkoff Peucut
                                                              Gerbang Makam Kerkoff

0 comments:

Post a Comment