1.ANTOINE LAURENT LAVOISIER 1743-1794
Ilmuwan Perancis hebat Antoine Laurent Lavoisier merupakan tokoh
terkemuka di bidang perkembangan ilmu kimia. Pada saat kelahirannya di
Paris tahun 1743, ilmu pengetahuan kimia ketinggalan jauh ketimbang
fisika, matematika dan astronomi. Sejumlah besar penemuan yang berdiri
sendiri-sendiri sudah banyak diketemukan oleh para ahli ilmu kimia,
tetapi tak satu pun kerangka teori yang dapat jadi pegangan yang dapat
merangkum informasi yang terpisah-pisah. Pada saat itu tersebar semacam
kepercayaan yang tak meyakinkan bahwa air dan udara merupakan substansi
yang elementer. Lebih buruk lagi, adanya kesalahfahaman mengenai hakekat
daripada api. Kepercayaan yang berkembang saat itu adalah bahwa semua
proses pembakaran benda mengandung substansi duga-dugaan yang disebut
“phlogiston,” dan bahwa selama proses pembakaran, substansi barang yang
terbakar melepaskan phlogiston-nya ke udara.
Dalam jangka waktu antara tahun 1754 – 1774, ahli-ahli kimia berbakat
seperti Joseph Black, Joseph Priestley, Henry Cavendish dan
lain-lainnya telah mengisolir arti penting gas seperti oxygen, hydrogen,
nitrogen dan carbon dioxide. Tetapi, sejak orang-orang ini menerima
teori phlogiston, mereka tidak mau memahami hakikat atau arti penting
substansi kimiawi yang telah mereka ketemukan. Oxygen, misalnya,
dipandang sebagai udara yang semua phlogiston-nya telah dialihkan.
(Sebagaimana diketahui bahwa serpihan kayu lebih sempurna terbakar dalam
oxygen ketimbang dalam udara; mungkin ini akibat udara lebih mudah
menghisap phlogiston dari kayu yang terbaru). Jelas, kemajuan nyata di
bidang kimia tidak bisa terjadi sebelum dasar-dasar utamanya dapat
difahami.
Adapun Lavoisier yang berhasil dan menangani bagian-bagian yang
menjadi teka-teki menjadi satu kesatuan yang dapat dibenarkan dan
menemukan arah yang tepat dalam teori ilmu kimia. Pada tahap pertama,
kata Lavoisier, teori phlogiston sepenuhnya meleset: tidak ada benda
yang namanya phlogiston. Proses pembakaran terdiri dari kombinasi
kimiawi tentang terbakarnya barang dengan oxygen. Kedua, air bukanlah
barang elementer samasekali melainkan satu campuran antara oxygen dan
hydrogen. Udara bukanlah juga substansi elementer melainkan terdiri
terutama dari campuran dua jenis gas, oxygen dan nitrogen. Semua
pernyataan ini kini tampak gamblang sekarang, tetapi belum bisa
ditangkap baik oleh pendahulu-pendahulu Lavoisier maupun rekan
sejamannya. Bahkan sesudah Lavoisier merumuskan teorinya dan mengajukan
kepada kalangan ilmuwan, toh masih banyak juga pemuka-pemuka ahli kimia
yang menolak gagasan teori ini. Tetapi, buku Lavoisier yang brilian
Pokok-pokok Dasar Kimia (1789), begitu terang dan jernihnya
mengedepankan hipotesa ini dan begitu meyakinkan serta mengungguli
pendapat-pendapat lain, barulah ahli-ahli kimia angkatan lebih muda
dengan cepat mempercayainya.
Lavoisier juga memberi sumbangan dalam bidang penyelidikan geologi,
dan menyumbangkan pula dalam bobot yang meyakinkan di bidang fisiologi.
Dengan percobaan yang teramat hati-hati (bekerja sama dengan Laplace),
dia mampu menunjukkan bahwa proses fisiologi mengenai keringatan atau
bersimbah peluh adalah pada dasarnya sama dengan proses pembakaran
lambat. Dengan kata lain, manusia dan bangsa binatang menimba energi
mereka dari proses pembakaran organik yang perlahan dari dalam, dengan
penggunaan oxygen dalam udara yang dihimpunnya. Penemuan ini saja –yang
mungkin arti pentingnya setara dengan penemuan Harvey tentang peredaran
darah– sudah cukup mendudukkan Lavoisier dalan daftar urutan buku ini.
Tambahan pula, Lavoisier punya makna amat penting berkat formulasinya
tentang teori kimia sebagai titik tolak tak tergoyahkan bagi sektor
pengetahuan kimia pada jalur yang tepat. Dia umumnya dianggap sebagai
“Pendiri ilmu kimia modern”, dan memang dia patut mendapat julukan itu.
2.Alexander Graham Bell 1847-1922 – tokoh penemu telepon
Tak seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik oleh
keluarganya dan belajar sendiri, begitulah ihwal Alexander Graham Bell
penemu tilpun yang dilahirkan tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Minat
Bell memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya
seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar
orang-orang tuli.
Bell pernah ke Boston, negara bagian Massachusetts tahun 1871. Di
sanalah pada tahun 1875 dia membuat percobaan-percobaan yang mengarah
pada penemuan tilpun. Dia mengumpulkan paten untuk mengokohkan
penemuannya di bulan Februari 1876 dan mendapat imbalan beberapa minggu
kemudian. (Menarik sekali untuk dicatat bahwa seorang lain bernama
Elisha Gray juga mengumpulkan paten penemuan untuk pengokohan mengenai
peralatan serupa pada hari yang berbarengan dengan apa yang diperbuat
Bell, hanya selisih beberapa jam saja).
Tak lama sesudah patennya diterima, Bell mempertontonkan tilpun di
pameran 100 tahun kota Philadelphia. Penemuannya menarik perhatian besar
publik dan mendapat penghargaan atas hasil karyanya. Tetapi, The
Western Union Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar $100.000
buat penemuan alat itu mengelak membayarnya. Karena itu, Bell dan
kawan-kawannya, di bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri, nenek
moyang dari American Telephone and Telegraph Company sekarang. Tilpun
dengan cepat dan besar-besaran mencapai sukses secara komersial.
Sakarang ini AT & T merupakan perusahaan bisnis yang terbesar di
dunia.
Bell dan istrinya yang di bulan Maret 1879 memegang 15 persen saham
dari perusahaan itu tampaknya tak punya bayangan betapa akan
fantastisnya keuntungan yang bakal diterima oleh perusahaan itu. Dalam
tempo cuma tujuh bulan, mereka sudah jual sebagian besar saham mereka
dengan harga rata-rata $250 per saham. Di bulan Nopember harganya sudah
melesat naik jadi $1000 per saham! (Di bulan Maret itu isterinya-lah
yang mendesak buru-buru jual karena dia khawatir harga saham tak akan
sampai setinggi itu lagi!) Di tahun 1881 dengan gegabah mereka jual lagi
sepertiga jumlah sisa saham yang mereka punyai. Meski begitu, toh dalam
tahun 1883 mereka sudah bisa peroleh keuntungan seharga sekitar sejuta
dolar.
Kendati penemuan tilpun sudah mengorbitkan Bell jadi kaya-raya, dia
tak pernah berhenti meneruskan penyelidikannya, dan dia berhasil
menemukan lagi pelbagai alat yang berguna walau tidak sepenting tilpun.
Minatnya beraneka ragam, tetapi tujuan utamanya adalah menolong orang
tuli. Istrinya sendiri tadinya gadis tuli yang dilatihnya sendiri. Empat
anak, dua lelaki dua perempuan keluar berkat perkawinan tetapi
keempatnya mati muda. Tahun 1882 Bell jadi warganegara Amerika Serikat
dan mati tahun 1922.
Ukuran besar-kecilnya pengaruh Bell terletak pada penilaian besar
kecilnya makna tilpun itu sendiri. Menurut hemat saya, pengaruh itu
besar sekali karena tak banyak penemuan yang begitu luas digunakan orang
dan begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.
Saya tempatkan Bell dalam urutan di bawah Marconi berhubung radio
lebih beragam kegunaannya ketimbang tilpun. Misalnya, pembicaraan lewat
tilpun dapat pada dasarnya dilakukan lewat radio, tetapi dalam beberapa
hal (misalnya komunikasi dengan pesawat yang sedang terbang) tilpun
tidak bisa menggantikan fungsi radio. Kalau saja cuma faktor itu semata
yang jadi ukuran, Bell akan menduduki urutan jauh lebih bawah lagi
daripada Marconi. Tetapi, ada dua hal yang layak dipertimbangkan.
Pertama, meskipun pembicaraan tilpun pribadi bisa saja dilakukan lewat
radio, akan teramat sulitlah menggantikan seluruh sistem pertilpunan
kita dengan jaringan radio yang setara. Kedua, metode pokok menyalurkan
kembali suara yang dirancang Bell buat penerima tilpun belakangan di
ambil oper dan digunakan oleh penerima radio, piringan hitam dan
pelbagai rupa peralatan lainnya. Itu sebabnya saya anggap pengaruh Bell
cuma sedikit lebih kurang ketimbang Marconi
3.Alexander Fleming 1881-1955 – Doktor Memusnah kuman bakteri
Alexander Fleming, penemu penicillin, lahir tahun 1881 di Lochfield,
Skotlandia. Setamat dari sekolah kedokteran Rumah Sakit St. Mary di
London, Fleming menceburkan diri dalam bidang penyelidikan imunitas.
Belakangan, selaku dokter tentara pada Perang Dunia ke-1, dia
mempelajari ihwal infeksi pada luka dan dia menemukan bahwa banyak
antiseptik merusak sel badan lebih daripada dia merusak kuman. Fleming
sadar, apa yang diperlukan adalah sesuatu yang selain membunuh bakteri
tetapi tidak merusak dan berbahaya buat sel tubuh manusia.
Sesudah perang, Fleming kembali ke rumah sakit St. Mary. Tahun 1922,
selagi melakukan penyelidikan di situ dia menemukan sesuatu yang
disebutnya lysozyme. Lysozyme diproduksi oleh tubuh manusia, terdiri
dari komponen yang terdiri baik lendir maupun titik cairan air mata yang
tidak mengandung bahaya bagi sel tubuh manusia. Komponen itu akan
melumpuhkan kuman tertentu, tetapi sayangnya tidak efektif pada kuman
khusus yang berbahaya bagi manusia. Penemuan itu, betapapun menariknya,
tidaklah punya makna yang besar.
Baru tahun 1928 Fleming berhasil menemukan sesuatu yang berarti.
Laboratoriumnya membiakkan bakteri “staphylococcus”, dibiarkan terbuka
begitu saja di udara dan menjadi kotor serta busuk. Fleming menemukan
dalam pembiakan sekitar pembusukan itu, bakteri menjadi cair. Dengan
cepat dia menyimpulkan bahwa pembusukan itu menghasilkan sesuatu
substansi yang beracun terhadap bakteri “staphylococcus”. Segera dia
mampu menunjukkan bahwa substansi serupa berada pada pertumbuhan
pelbagai jenis bakteri yang berbahaya. Substansi itu –yang diberi nama
penicilin sesudah kejadian pembusukan (penicillium notatum)– bukanlah
merupakan cairan baik bagi manusia maupun binatang.
Hasil penemuan Fleming ini disiarkan tahun 1929, tetapi pada mulanya
tidak banyak menarik perhatian. Fleming mengemukakan bahwa penicilin
punya arti penting buat pengobatan. Namun, dia sendiri tak mampu
mengembangkan teknik untuk memurnikan penicilin, dan lebih dari sepuluh
tahun lamanya obat yang penting itu tetap tinggal terlantar.
Akhirnya, di ujung tahun 1930-an, dua penyelidik bidang kedokteran
Inggris, Howard Walter Florey dan Ernst Boris Chain menemukan tulisan
Fleming. Mereka mengkaji kembali hasil kerja Fleming dan menyempurnakan
dan membikin jelas hasilnya. Mereka kemudian memurnikan penicilin,
mencoba substansi itu pada laboratorium binatang. Tahun 1941 mereka
mencoba penicillin pada manusia yang menderita sakit. Percobaan mereka
dengan jelas membuktikan bahwa obat baru ini punya potensi yang
menakjubkan.
Atas dorongan pemerintah Inggris dan Amerika, pabrik obat-obatan kini
mulai terjun dan menaruh perhatian dan dengan cepat mengembangkan
metode memproduksi penicillin dalam jumlah besar-besaran. Mulanya,
penicillin cuma disediakan buat penggunaan para korban perang, tetapi
tahun 1944 dapat digunakan oleh masyarakat sipil di Inggris dan Amerika.
Tatkala perang rampung di tahun 1945, penggunaan penicillin sudah menyebar ke seluruh dunia.
Penemuan penicillin amat menggugah penyelidikan bidang antibiotik
lain, dan penyelidikan berikutnya telah membuahkan pelbagai “obat ajaib”
namun, penicillin tetap merupakan antibiotik yang paling luas di pakai.
Satu sebab yang membikin keunggulannya langgeng adalah: penicillin
efektif untuk melawan pelbagai rupa mikro organisme yang berbahaya. Obat
ini berguna buat penyembuhan sipilis, gonorrhea, diphtheria, juga
pelbagai macam arthiritis, bronchitis, scarlet, lever, gangrene dan
banyak lagi.
Keuntungan penicillin lainnya adalah relatif aman dipakai. Dosis
50.000 unit penicillin efektif buat melawan pelbagai infeksi. Dan
suntikan 100 juta unit penicillin sehari tak menimbulkan efek apa-apa.
Meski sebagian kecil orang alergi terhadap penicillin, buat kebanyakan
orang merupakan obat yang bisa mematangkan daya tahan dan pengamanan.
Sejak penicillin telah menyelamatkan jutaan nyawa orang dan pasti
akan menyelamatkan nyawa lebih banyak lagi di masa depan, sedikit sekali
orang yang berbeda faham mengenai arti penicillin penemuan Fleming.
Tempat yang tepat baginya dalam daftar urutan ini tergantung, tentu
saja, sampai seberapa jauh orang memberi arti kepada peranan yang
diberikan oleh Florey dan Chain. Saya rasa, sebagian terpokok jasa dan
peranan ada pada Fleming yang telah menemukan penemuan yang esensial.
Tanpa Fleming, orang memerlukan waktu bertahun untuk menemukan
penicillin. Begitu dia mengumumkan hasil penemuannya, cepat atau lambat
akan terjadi juga penyempurnaan-penyempurnaan dan memproduksinyasecara
lebih murni.
Fleming kawin dan hidup bahagia dengan karunia satu anak. Tahun 1945
dia meraih Hadiah Nobel untuk jasa penemuannya, dan membagi hadiah itu
kepada Florey dan Chain. Dia tutup mata tahun 1955.
4.Alfred Bernhard Nobel - Penemu Dinamit, Pendiri Hadiah Nobel
Nama: Alfred Bernhard Nobel
Lahir: Stockholm, Swedia, 21 Oktober 1833
Prestasi: Pendiri Hadiah Nobel
Ayah: Immanuel Nobel
Sebagian orang menyebutkan kedermawanan Nobel karena penyesalannya
telah membuat barang yang dapat membunuh orang secara massal. Maka,
untuk menebusnya, ia menyisihkan sebagian hartanya untuk kemajuan ilmu
pengetahuan dan perdamaian.
Alfred Bernhard Nobel lahir di Stockholm, Swedia, 21 Oktober 1833. Ia
baru masuk sekolah pada usia 8 tahun. Baru setahun sekolah, ia ikut
orangtuanya pindah ke St Petersburg, Rusia. Sang ayah, Immanuel Nobel,
kemudian mendirikan pabrik torpedo dan ranjau.
Di tempat baru itu ia tidak lagi bersekolah melainkan belajar di
rumah. Agar ia mendapat pengetahuan yang cukup, orangtuanya mendatangkan
guru untuk mengajarnya. Pendidikan model itu ternyata cukup baik dan
cocok dengan Nobel.
Pada usia 16 tahun, ia telah menguasai ilmu kimia. Ia juga mahir
dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan
Swedia sebagai tanah kelahirannya. Dengan kemahirannya berbahasa itu, ia
mencoba menulis puisi dan mengarang novel. Sayang, tidak selesai.
Tidak puas dengan ilmu yang didapatnya, ia pergi ke Paris untuk
memperdalam ilmu kimia pada usia 17 tahun. Tahun berikutnya ia berangkat
ke Amerika Serikat dan sempat menetap selama empat tahun di sana.
Setelah itu ia kembali ke St Petersburg dan bergabung di perusahaan
milik ayahnya.
Kepulangannya ke keluarganya itu bertepatan dengan terjadinya Perang
Krim (1853-1856) antara Rusia melawan Inggris, Prancis, Turki, dan
Sardinia. Torpedo dan ranjau produksi perusahaan ayahnya banyak
dipergunakan dalam perang itu. Namun, ketika perang usai, Rusia tidak
memerlukan lagi torpedo dan ranjau. Akhirnya, pabrik mereka pun
bangkrut.
Setelah kebangkrutan itu, Nobel kembali ke Swedia dan mendirikan
pabrik nitro gliserin, bahan peledak cair. Tahun 1864 pabrik itu meledak
dan menewaskan lima orang karyawan termasuk adik Nobel, Emil.
Pemerintah Swedia melarang Nobel untuk membangun kembali pabriknya di
tempat yang sama.
Kejadian itu tidak membuat Nobel putus asa dan patah semangat. Ia
kembali melakukan eksperimen penaklukan nitro gliserin. Tanpa sengaja,
ia melihat nitro gliserin yang cair itu menetes ke tanah yang berkapur.
Perpaduan antara nitro gliserin dengan tanah berkapur itu maka lahirlah
dinamit yang cukup aman. Ia pun memproduksi dinamit dan menjadi kaya
raya.
Namun, seiring dengan penggunaan dinamit sebagai senjata dalam
peperangan yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban, Nobel pun
menyesal. Akhirnya, dalam wasiatnya menyebutkan agar sebagian hartanya
disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan perdamaian.
5.Albert Einstein - Penemu Teori Relativitas
Nama: Albert Einstein
Lahir: Ulm Wurttemberg, Jerman, 14 Maret 1879
Meninggal:
Penemuan: 3000 penemuan antara lain lampu listrik
Ayah: Hermann
Ibu:
Albert Einstein lahir di Ulm Wurttemberg, Jerman, 14 Maret 1879 dari
keluarga sederhana. Ayahnya, Hermann, memiliki perusahaan kecil yang
membuat alat-alat listrik.
Ketika kecil, orang mengira Einstein sebagai anak yang terlambat
perkembangannya. Hal ini terjadi karena ketika anak seusianya sudah
dapat berbicara, ternyata ia belum bisa. Pada saat sekolah di tingkat
SD, Einstein sama sekali tidak menampakkan kecemerlangan otaknya.
Bahkan, bisa dikategorikan sbagai anak bodoh, sama sepeti Newtn atau
Thomas Alfa Edison. Ia tidak menyukai disiplin sekolah yang keras. Ia
juga tidak menyukai mata pelajaran hapalan seperti sejarah, geografi,
dan bahasa. Ia tidak suka menghafalkan fakta dan data. Minatnya hanya
pada fisika dan matematika, terutama teori.
Kegemaran utama Einstein adalah membaca, berpikir, dan belajar
sendiri. Tak heran jika guru-guru menganggapnya pemalu, bodoh, malas
belajar, dan pelanggar tata tertib.
Kelakuannya tidak juga berubah meskipun telah duduk di bangku SMP.
Karena hanya mau mempelajari fisika dan matematika, ia tamat SMP tanpa
mendapat ijazah. Pada saat yang bersamaan, perusahaan ayahnya bangkrut.
Terpaksa ia meninggalkan Jerman dan ikut orangtuanya ke Swiss. Di sana
ia melanjutkan sekolah ke SMA dan berhasil lulus.
Namun, ketika akan melanjutkan ke perguruan tinggi, ia harus
mengulang sampai dua kali. Akhirnya ia diterima di Institut Politiknik
di Zurich, Swiss. Namun, tabiatnya tetap tidak berubah! Ia jarang
kuliah. Kalau saja temannya tidak meminjaminya catatan, barangkali ia
tidak lulus dari kampus dan menjadi mahasiswa abadi.
6.ADAM SMITH 1723-1790
Sekilas tentang tokoh penemu teori pembangunan ekonomi, dan para penemu ini telah membuat kita lebih banyak arti dalam mempelajari tentang berbagai penemua mereka yang sangat bermamfaat di era zaman yang semakin maju.
Tokoh terkemuka di bidang teori pembangunan ekonomi, Adam Smith,
lahir di kota Kirkcaldy, Skotlandia, tahun 1723. Waktu remaja dia
belajar di Universitas Oxford, dan dari tahun 1751 sampai 1764 dia
menjadi mahaguru di Universitas Glasgow. Selama di situlah dia
menerbitkan buku pertamanya, Theory of Moral Sentiments, yang mengangkat
dirinya ke tengah-tengah masyarakat intelektual. Tetapi, puncak
kemasyhurannya terutama terletak pada buku karya besarnya An Inquiry
Into the Nature and Causes of The Wealth of Nations, yang terbit tahun
1776. Buku ini segera sukses dan merebut pasar, dan sisa hidup Smith
menikmati kemasyhuran dan penghargaan berkat karya itu. Dia mati juga di
Kirkcaldy tahun 1790. Tak seorang anak pun dia punya, lagi pula tak
pernah kawin.
Adam Smith bukanlah orang pertama yang mengabdikan diri pada teori
ekonomi, dan banyak gagasan-gagasannya yang terkenal bukanlah asli
keluar dari kepalanya. Tetapi, dialah orang pertama yang mempersembahkan
teori ekonomi yang sistematik dan mudah dicerna yang cukup tepat
sebagai dasar bertolak buat kemajuan bidang itu di masa depan. Atas
dasar alasan itu, layaklah dianggap bahwa The Wealth of Nations
merupakan pangkal tolak dari penelitian modern politik ekonomi.
Salah satu hasil besar yang disuguhkan buku ini adalah karena ia
meluruskan dan menghalau pelbagai anggapan yang jadi anutan orang
sebelumnya. Smith adu pendapat dan menentang teori lama ekonomi
perdagangan yang menekankan arti penting perlunya negara punya
persediaan batangan emas dalam jumlah besar. Begitu pula, bukunya
menolak pandangan para physiokrat yang mengatakan bahwa tanah merupakan
sumber utama dari nilai. Sebaliknya Smith menekankan arti pokok yang
paling penting adalah tenaga kerja. Smith dengan gigih menekankan bahwa
peningkatan produksi dapat dicapai lewat pembagian kerja dan dia
menyerang habis semua peraturan pemerintah yang usang dan campur
tangannya berikut hambatan-hambatan yang menghalangi perkembangan dan
perluasan industri.
Ide sentral The Wealth of Nations adalah pasar bebas yang bergerak
menurut mekanisme pasar yang dianggapnya secara otomatis bisa
memprodusir macam dan jumlah barang yang paling disenangi dan diperlukan
masyarakat konsumen. Misalnya, persediaan barang yang justru disenangi
merosot, dengan sendirinya harga akan naik dan kenaikan harga ini akan
mendatangkan untung banyak bagi siapa saja yang memproduksinya. Karena
untung banyak, pabrik-pabrik lain tergerak untuk memproduksi juga.
Akibat dari kenaikan produksi tidak bisa tidak akan menyingkirkan
keadaan kekurangan barang. Lagi pula, kenaikan suplai dalam kaitan
dengan kompetisi antar pelbagai perusahaan akan cenderung menurunkan
harga komoditi pada tingkat harga yang “normal,” misalnya ongkos
produksinya. Tak ada pihak mana pun yang membantu melenyapkan
kelangkaan, tetapi kelangkaan itu akan teratasi dengan sendirinya. “Tiap
orang,” kata Smith “cenderung mencari keuntungan untuk dirinya, tetapi
dia “dituntun oleh tangan gaib untuk mencapai tujuan akhir yang bukan
menjadi bagian keinginannya. Dengan jalan mengejar kepentingan dirinya
sendiri dia sering memajukan masyarakat lebih efektif dibanding bilamana
dia betulbetul bermaksud memajukannya” (The Wealth of Nations, Bab IV,
pasal II).
“Tangan gaib” ini tak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya
jika ada gangguan terhadap persaingan bebas. Smith karena itu percaya
kepada sistem perdagangan bebas dan menentang keras harga tinggi. Pada
dasarnya dia menentang keras hampir semua ikut campurnya pemerintah di
bidang bisnis dan pasar bebas. Campur tangan ini, kata Smith, hampir
senantiasa akan mengakibatkan kemerosotan efisiensi ekonomi dan
ujungujungnya akan menaikkan harga. (Smith tidaklah menciptakan semboyan
“laissez faire,” tetapi dia lebih dari siapa pun juga menyebarkan
konsep itu).
Beberapa orang peroleh kesan bahwa Adam Smith tak lain dari seorang
yang cuma “menari menurut bunyi gendang” demi kepentingan ekonomi.
Pendapat ini tidaklah benar. Dia berulang kali dan dengan kata-kata
keras, mengecam habis praktek-praktek monopoli ekonomi dan menginginkan
penghapusannya. Dan Smith bukannya orang naive dalam hubungan ekonomi
praktek. Ini bisa dibaca dari pengamatannya yang khas dalam buku The
Wealth of Nations: “Orang dalam dunia dagang barang yang sama jarang
bisa ketemu bersama, tetapi pembicaraan akan berakhir pada pembentukan
komplotan yang bertentangan dengan rakyat, atau dalam bentuk lain
menaikkan harga.”
Begitu sempurnanya Adam Smith mengorganisir dan mengedepankan sistem
pemikiran ekonominya, sehingga hanya dalam jangka waktu beberapa puluh
tahun saja mazhab-mazhab ekonomi sebelumnya tersisihkan. Nyatanya, semua
pokok-pokok pikiran mereka yang bagus telah digabungkan dengan sistem
Smith, sementara Smith dengan sistematis mengungkapkan
kekurangan-kekurangan mereka yang ada. Pengganti Smith termasuk
ekonom-ekonom kenamaan seperti Thomas Malthus dan David Ricardo,
mengembangkan dan menyempurnakan sistemnya (tanpa mengubah garis-garis
pokoknya) menjadi struktur yang kini digolongkan kedalam kategori
ekonomi klasik. Sampai pada suatu tingkat penting tertentu, bahkan teori
ekonomi Karl Marx (meski bukan teori politiknya) dapat dianggap sebagai
kelanjutan dari teori ekonomi klasik.
Dalam buku The Wealth of Nations, Smith sebagian menggunakan
pandangan-pandangan Malthus tentang kelebihan penduduk. Tetapi, jika
Ricardo dan Karl Marx keduanya bersikeras bahwa tekanan penduduk akan
mencegah upah naik melampaui batas keperluan (apa yang disebut “hukum
baja upah”), Smith menegaskan bahwa kondisi kenaikan produksi upah dapat
dinaikkan. Amatlah jelas, kejadian-kejadian -membuktikan bahwa Smith
benar dalam segi ini, sedangkan Ricardo dan Marx meleset.
Tak ada sangkut-pautnya dengan ketetapan pandangan Smith atau
pengaruhnya terhadap para teoritikus ekonomi yang datang belakangan,
yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap perundang-undangan serta
politik yang diambil pemerintah. The Wealth of Nations ditulis dengan
keulungan yang tinggi serta kejernihan pandangan yang tak bertolok
banding dan terbaca amat luas. Argumen Smith menghadapi campur tangan
pemerintah dalam bidang bisnis dan dunia perdagangan dan demi rendahnya
harga serta perekonomian bebas, telah mempengaruhi secara pasti terhadap
garis kebijaksanaan pemerintah di seseluruh abad ke-19. Sesungguhnya,
pengaruhnya dalam hal itu masih tetap terasa hingga sekarang.
Sejak teori ekonomi berkembang pesat sesudah masa Smith, dan beberapa
gagasannya tergeser oleh pendapat-pendapat lain, sangatlah mudah
mengecilkan makna penting Adam Smith. Mesti begitu, fakta menunjukkan,
dialah pemula dan pendiri tokoh ekonomi sebagai suatu studi yang
sistematis,dan dia sesungguhnya tokoh terkemuka dalam sejarah pemikiran
manusia
0 comments:
Post a Comment