BIOGRAFI SYEKH ABDURROUF AS-SINGKILI
Pada
mulanya hanya keturunan dan yang ada hubungan keluarga dengan beliau
saja yang layak digelar demikian, tetapi akhirnya gelaran itu merata
kepada setiap guru pondok yang terpandang atau masyhur.
Syeikh
Abdul Rauf bin Ali al-Fansuri termasuk dalam golongan ulama dunia
Melayu yang produktif dalam bidang karangan dalam bahasa Melayu. Karya
beliau telah di uraikan dalam buku Khazanah Karya Pusaka Asia Tenggara,
jilid 1, sebanyak 25 buah.
Karya Syeikh Abdur Rauf bin Ali al-Fansuri yang baru menjadi koleksi Pusat Manuskrip Melayu PNM pula ialah Durratul Baidha’ Tanbihan lin Nisa’
nomor kelas MS 1625. Oleh itu, terdapat tiga karya Syeikh Abdur Rauf
bin Ali al-Fansuri yang baru diketahui, dengan disebutkan tiga buah
kitab yang tersebut berarti ada 27 buah karya beliau yang telah dikenal
pasti karena Hujjatul Balighah ternyata bukan karya Syeikh Abdur Rauf
bin Ali al-Fansuri, judul itu terpaksa digugurkan dari serangkaian yang
telah lalu. Ia diperkirakan kembali ke Aceh sekitar tahun 1083 H/1662 M
dan mengajarkan serta mengembangkan tarekat Syattariah yang
diperolehnya. Murid
beliau sangat banyak yang berasal dari Aceh serta wilayah Nusantara
lainnya. Beberapa yang menjadi ulama terkenal ialah Syekh Burhanuddin Ulakan (dari Pariaman, Sumatera Barat) dan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan (dari Tasikmalaya, Jawa Barat).Al Singkili bahkan pernah menulis karya berjudul Mir’at at Thullab
yang membahas masalah-masalah fiqh dan hukum. Di dalam karya ini
dibahas tentang syarat-syarat dan aturan menjadi hakim dan penegakan
hukum Islam. Al Singkili juga menulis tentang fiqh muamalat dan menulis
tafsir al Qur’an dengan judul Tarjuman al Mustafid yang terbit untuk
pertama kali justru di Timur Tengah dan bukan di Indonesia.
Azyumardi
Azra menyatakan bahwa banyak karya-karya Abdurrauf Singkil yang sempat
dipublikasikan melalui murid-muridnya. Di antaranya adalah:
- Mir'at al-Thullab fî Tasyil Mawa'iz al-Badî'rifat al-Ahkâm al-Syar'iyyah li Malik al-Wahhab. Karya di bidang fiqh atau hukum Islam, yang ditulis atas permintaan Sultanah Safiyatuddin.
- Tarjuman al-Mustafid. Merupakan naskah pertama Tafsir Al Qur’an yang lengkap berbahasa Melayu.
- Terjemahan Hadits Arba'in karya Imam Al-Nawawi. Kitab ini ditulis atas permintaan Sultanah Zakiyyatuddin.
- Mawa'iz al-Badî'. Berisi sejumlah nasehat penting dalam pembinaan akhlak.
- Tanbih al-Masyi. Kitab ini merupakan naskah tasawuf yang memuat pengajaran tentang martabat tujuh.
- Kifayat al-Muhtajin ilâ Masyrah al-Muwahhidin al-Qâilin bi Wahdatil Wujud. Memuat penjelasan tentang konsep wahadatul wujud.
- Daqâiq al-Hurf. Pengajaran mengenai taswuf dan teologi.
0 comments:
Post a Comment